oleh Sabhan Rasyid
MABMonline.org Pontianak- Kabut asap tebal memenuhi udara Pontianak seminggu terakhir ini. Pasalnya, kebakaran hutan yang terjadi di daerah Kubu Raya dan Kabupaten Pontianak belum juga teratasi. Hingga Jumat, (7/2), pengendara masih harus berhati-hati mengendarai kendaraan khususnya di pagi hari. “Harus hati-hati kalo nak ke mane-mane,” ujar Rian seorang warga Pontianak.
Selain mengganggu jarak pandang pengendara, asap tebal ini juga berbahaya bagi pernapasan. Pemerintah Kota Pontianak, melalui dinas terkait akhirnya ambil tindakan. Siswa SD sampai SMA diliburkan sampai hari Sabtu.
Dampak asap bagi pernapasan dikeluhkan oleh warga di sekitar Imam Bonjol. “Kemarin pagi sampe masuk ke kamar asapnya, sampai susah bernapas,” ungkap Ida seorang pedagang makanan di bilangan Imbon.
Kabut asap tahunan yang melanda daerah Pontianak ini juga berdampak pada kegiatan pendidikan siswa. “Anak saya udah libur karena asap dari Kamis kemarin,” keluh Ida.
Pencemaran udara akibat asap ini diharapkan tidak terulang kembali di tahun mendatang. Masyarakat yang terkena dampak langsung kebakaran hutan tentu sangat berharap tidak adanya lagi pembukaan lahan dengan membakar, apalagi secara sporadis. Akhirnya, penggunaan masker dan menyalakan lampu kendaraan merupakan tindakan tepat untuk menjaga diri. Mulai dari diri sendiri.