
Oleh Mariyadi
MABMonline.org, Sambas— “Sudah saatnya MABM bisa menghidupi dirinya sendiri,” ungkap Chairil Effendy, Ketua Umum Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalimantan Barat saat penutupan Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) ke-IX di Sambas, Sabtu malam (31/08).
Chairil Effendy mengatakan, tidak dapat kita pungkiri bahwa festival seperti ini memerlukan biaya yang sangat besar. Oleh karena itu, sudah saatnya kita mencari jalan agar MABM dapat menghasilkan dana sendiri agar segala kegiatan masyarakat Melayu bisa berjalan dengan lancar.
“Dalam bayangan saya, MABM perlu merealisasikan semacam Credit Union Syariah MABM untuk kepentingan masyarakat Melayu,” urai guru besar Untan ini.
Menurut Chairil Effendy, Credit Union tersebut, bisa kita gunakan untuk membantu masyarakat Melayu menghimpun dana demi keperluan masyarakat Melayu, dan sekaligus keuntungan dari sana dapat digunakan untuk kepentingan FSBM.
Dalam kata sambutannya juga, Chairil Effendy sangat mengapresiasi perwakilan dari MABM Kab. Bengkayang. “Saya sangat mengapresiasi MABM Kabupaten Bengkayang yang sangat tulus tampil di sini meskipun teman kita ini sedikit mengalami kekurangan dalam hal pendanaan,” pungkas Chairil Effendy.