Pameran Lambang Negara Indonesia Karya Sultan Hamid II, gedung depo Arsipda Kalbar
Pontianak. Membingkai memory kolektif. Tiga kata itu mungkin tidaklah terlalu berlebihan untuk mewakili ‘aura’ dari diselenggarakannya Pameran Lambang Negara Indonesia Karya Sultan Hamid II, di Gedung Depo Arsip Daerah Propinsi Kalimantan Barat, Jl Sutan Syahrir No 17, Pontianak.
Mulai Senin 19 Agustus ini, selama kurang lebih 74 hari kedepan hingga 31 Oktober 2013. Warga kota Pontianak khususnya dan warga darimana pun pada umumnya dapat menyaksikan foto, data serta rangkaian sejarah yang menginformasikan bagaimana proses penciptaan lambang negara Garuda. Tak ketinggalan juga tentunya sosok sang tokoh, Sultan Hamid II.
“Kita ingin sebesar-besar, sedalam-dalamnya, setinggi-tingginya mensosialisasikan kepada masyarakat Kalimantan Barat, bahwa lambang resmi yang mencerminkan identitas Negara Republik Indonesia adalah buah karya putera kelahiran bumi Khatulistiwa, Kalbar,” ujar Nur Iskandar, salah satu penulis buku Sultan Hamid II, ketika dikonfirmasi perihal salah satu tujuan di adakannya pameran.
Materi-materi pameran merupakan kumpulan dari Museum Konperensi Asia Afrika, Museum Kapuas Raya Sintang, Kantor Arsip Daerah Kalbar. Dalam pameran yang terselenggara berkat kerjasama antara Pemprov Kalimantan Barat, Yayasan Sultan Hamid II, Pusdiklat TOP dan didukung oleh berbagai pihak, nantinya juga akan dirangkai dengan berbagai kegiatan pelatihan (acara) bagi para guru sejarah, pelajar, mahasiswa.