Oleh Mariyadi

MAMBonline.org, Putussibau—Siapa sangka, pemenang Tangkai Lomba Uri Gasing dan Pangkah Gasing punya sebuah perkumpulan Gasing. Kiat sukses mereka juga tidak lepas dari sanggar yang ada di kabupaten mereka.
Seperti yang diakui Taufik. Di daerahnya (Kubu Raya, Desa Sungai Itik), ada sebuah Sanggar khusus Gasing. Sanggar itu ia namai dengan sanggar Pelangi. Kami dua malam sehari latihan, dan sudah dua tahunan berdiri,” ungkap Taupik, Jumat (19/12/14) di Lapangan Depan Rumah Dinas Bupati Kapuas Hulu, Kedamin, diwawancarai disela lomba.
Taufik berharap, pemerintah haruslah mendata dan merangkul pemain permainan rakyat ini. Ia juga berharap, permainan gasing ini punya anggaran pelesetarian tersendiri. Di kampungnya melalui masyarakat maupun ia pribadi terus mengembangkannya. “Sebentar lagi, kami akan adakan lomba tingkat SD di kubu raya,” ungkap Taufik.
Begitu juga dengan yang disampaikan Rahmat, pemenang Tangkai Lomba Pangkah Gasing. Ia mengakui, bahwa di daerahnya punya sanggar khusus gasing. Dalam seminggu, sanggar itu latihan rutin selama 4 kali. “Sanggar Gasing namanya,” ungkap Rahmat, Jumat (19/12/14) di Lapangan Depan Rumah Dinas Bupati Kapuas Hulu, Kedamin.
Begitulah kiat sukses pemenang Tangkai Lomba Uri Gasing dan Tangkai Lomba Pangkah Gasing. Tidak salah jiak beberapa kontingen kabupaten/kota yang lain mengikuti jejak dua jawara ini. Paling tidak, dengan dibentuknya sanggar, gairah bermain permainan rakyat yang berbentuk gasing ini dapat pulih kembali. Kalah dan menang adalah hal lumrah. Yang penting, seluruh kontingen telah mencoba semaksimal mungkin dalam lomba tersebut dan demi memeriahkan Fesetival Seni Budaya Melayu (FSBM) X.