oleh Sabhan Rasyid
MABMonline.org, Pontianak— Museum Provinsi Kalimantan Barat terus setia melayani pengunjung. Museum yang telah dibuka untuk umum sejak 4 Oktober 1983 ini terus berbenah. Saat ini, museum Kalbar memiliki tampilan baru di bagian depan. Replika-replika bangunan bersejarah, seperti istana tersedia di sana.
Ketika dikunjungi wartawan MABMonline.org, terdapat beberapa pengunjung dan fotografer yang sedang asik menyalurkan hobinya. Keberadaan pengunjung dan fotografer tersebut memberi bukti bahwa museum Kalbar masih diminati masyarakat. “Suka-suka aja datang ke sini untuk foto-foto,” ungkap seorang fotografer.
Museum yang memiliki tiga ruangan utama, yaitu ruang pengenalan, budaya, dan keramik ini melayani pengunjung dari hari Selasa s.d. Minggu. Pengunjung dapat mendatangi museum pada waktu yang telah ditentukan pengelola.
“Selasa s.d. Kamis pukul 8.00 sampai 15.00
Jumat pukul 8.00 sampai 11.00 dan 13.00 sampai 15.00
Sabtu, Minggu, dan Libur Nasional pukul 8.00 sampai 14.00”
Museum Kalbar kini dilengkapi dengan pajangan-pajangan replika istana. Replika-replika tersebut, seperti Istana Kadriah, Alwatzikubillah, Amantubillah, rumah betang, dsb. “Replika ini belum setahun dipajang dan pengunjung tampak senang dengan pajangan ini,” ujar petugas.
Masyarakat Kalimantan Barat khususnya Pontianak dapat memanfaatkan museum sebagai wahana memperkaya ilmu pengetahuan. Sarana dari pemerintah ini sangat baik bagi dunia pendidikan. Pengunjung akan dikenakan biaya yang tidak memberatkan. Berdasarkan ketetapan harga saat ini, pengunjung dari golongan pelajar dikenakan biaya 500 rupiah, mahasiswa 700 rupiah, dan umum 1000 rupiah.